UMK News - Kuningan (28/7/2025) – Dengan semangat pengabdian dan misi perubahan sosial, ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kuningan (UM Kuningan) resmi dilepas untuk mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang akan dilaksanakan di wilayah Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis dan Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes. Acara pelepasan berlangsung khidmat dan penuh semangat di Gedung Djarnawi Kusumah, Kampus 1 UM Kuningan, dihadiri oleh pimpinan universitas, tokoh Muhammadiyah, serta para dosen pembimbing lapangan.

KKN tahun ini tidak sekadar menjadi ajang penerapan ilmu, tetapi juga momentum strategis bagi mahasiswa untuk menyelami langsung kehidupan masyarakat, membantu menyelesaikan persoalan lokal, dan memberdayakan potensi desa melalui pendekatan partisipatif dan solutif. Ketua LPPM UM Kuningan, Dr. Oman Hadiana, M.Pd., dalam sambutannya menegaskan bahwa mahasiswa harus mampu menjadi agen perubahan yang selaras dengan kebijakan pemerintah, terutama dalam penerapan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dan mendukung program-program pendidikan dasar dan menengah.

Rektor UM Kuningan, Dr. Apt. Wawang Anwarudin, M.Sc., menekankan pentingnya novelty yang dimiliki mahasiswa melalui prinsip MELEJIT (Mandiri, Empati, Loyal, Excellence, Jujur, Ikhlas, Transformatif). “Mahasiswa harus menunjukkan kinerja terbaik berbasis masalah dan potensi desa, sehingga KKN benar-benar bermanfaat dan berdampak bagi masyarakat. Kata kuncinya adalah unggul, berarti mahasiswa harus memiliki kompetensi melebihi standar dan menghasilkan program-program yang mampu membawa perubahan,” ujarnya.

Pesan moral juga disampaikan oleh Ustadz Dadan Rahmatun Ramdan, Lc., yang mengingatkan mahasiswa agar membawa karakteristik terbaik saat berbaur di masyarakat. “Jadilah manusia yang sesungguhnya, pahami kultur setempat, dan bawa perilaku serta akhlak yang baik. Seorang mukmin yang baik mampu bergaul dan diterima oleh siapa saja. Mahasiswa harus menjadi agen yang membawa nama baik Muhammadiyah di tengah masyarakat,” pesannya.

Dengan berbekal semangat technopreneurship dan karakter unggul berlandaskan nilai-nilai Islam, mahasiswa peserta KKN UM Kuningan diharapkan dapat menjadi motor penggerak kemajuan desa. KKN ini menjadi wujud nyata implementasi Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah, membuktikan bahwa mahasiswa bukan hanya akademisi, tetapi juga insan pengabdi yang siap memberi dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat. (TS)